Sabtu, 26 November 2016

Catatan Harianku



AL Mubarok ku
Al-mubarok...
Sudah cukup lama engkau tegak tanpa letih,
buat naungan hati yang gontai tertatih....
engkau berdiri begitu kokoh..
sebagai penempa insan pembentuk tokoh...

Sabtu, 05 November 2016

Catatan Harianku



CATATAN HARIANKU

Empat puluh kali empat puluh hari.

Sobat yang budiman, ini adalah kisah perjalanku di dalam mengamalkan Thoriqoh Qodiriyyah wan Naqsyabandiyyah Ponpes Suryalaya ,ke inginan menulis ini semata mata sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang aku peroleh dan semoga kisah kisah yang aku tulis bisa memberi manfaat bagi sobat yang membaca tulisan ini entah itu yag mengenalku ataupun yang belum mengenalku……. Amiin.
Sobat yang budiman ,aku adalah seorang perantau, awal merantau ke Jakarta ikut Om /Pak Lik dari jalur kakek( Bpk Tarmidi sekarang beliau di semanan Kali deres Jak Bar),beliau membuka usaha Kompeksi di tahun 80-an ,dan pada tahun 1985 aku pindah ke serpong sampai sekarang .
Pada tahun 1993 aku belajar Dzikir Thoriqoh Qodiriyyah wan Naqsyabandiyyah PonPes Suryalaya .
Kisah di bawah ini adalah sebagian dari banyak kisah yang saya alami selama empat puluh kali empat puluh hari pertamaku di dalam mengamalkan TQN Ponpes Suryalaya.
Awalnya biasa saja aku berdagang rokok di grobog rokok di pinggir jalan raya serpong tepatnya di depan pasar serpong,sehingga pada saatnya ada pelebaran jalan ,dan otomatis tempat dagangku kena gusur ,dan itulah awal mulanya saya tidak punya pekerjaan alias menganggur.

Kamis, 03 November 2016

Motivasi



Allah SWT telah menegaskan bahwa tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah untuk mengabdi atau beribadah kepada-Nya. 
"Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat:56)
Sebagian orang menganggap demikian terbatasnya aktifitas manusia yang mengisi hidupnya hanya untuk ibadah. Anggapan seperti ini terjadi karena pemahamannya tentang ibadah masih kurang lengkap. Menurut mereka, ibadah itu hanya berkaitan dengan ibadah ritual, seperti shalat, puasa, haji, dan yang semisal dengannya. Sedangkan urusan selain itu dianggap bukan bagian dari ibadah.
Sebagaimana kita maklumi, sesungguhnya manusia sangat perlu untuk melakukan usaha guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu usaha tersebut dinamakan dengan bekerja. Motivasi dalam bekerja itu bisa berbeda-beda. Ada yang bekerja sekedar untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Mayoritas orang melakukannya adalah karena untuk memenuhi nafkah keluarganya. Banyaknya waktu yang digunakan sehari-hari untuk bekerja biasanya mencapai 8 sampai 9 jam/hari. Jika bekerja itu tidak menjadi bagian dari ibadah kepada Allah, maka alangkah banyaknya waktu terpakai yang tidak digunakan untuk melaksanakan tugas pokok sebagai hamba Allah yakni beribadah.
Apakah bekerja mencari nafkah bisa menjadi bagian dari ibadah kepada Allah dan bagaimanakah caranya? Pertanyaan ini sangat penting untuk ditemukan jawabannya dalam kaitan membuat waktu kerja yang panjang itu menjadi bernilai ibadah. Semakin banyak mengisi kehidupan dengan ibadah, maka akan semakin banyak pula investasi akhirat yang dapat kita persiapkan.